RSS

We Are

Sepulang dari Wonogiri

Pulang dari Wonogiri kami langsung berkutat dengan basis data, seperti inilah cuplikan basis data kami :


kami melakukan input basis data di kos resti. Kami menginput sesuai data-data primer yang kami kumpulkan saat di lapangan, dari foto hasil observasi, data hasil kuisioner dan wawancara, kami menginput seteliti mungkin.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kehidupan kelompok 4 di Maroko



 


Hari pertama saat berkeliling Manyaran, Wuryantoro dan Eromoko, kami  menemukan hampir setiap 10 rumah kami menemukan penjual bakso, lalu kami memlih salah 1 untuk mencicipi

 
 
Keseharian kami selanjutnya yaitu observasi, survey dengan kuisioner dan wawancara kami tersebar di ke3 kecamatan

 Kejadian "gak nyambung" sering kami alami terlebih teman2 yang tidak biasa berbahasa jawa seperti Hendra, Eren, Latifah, Febrina, Resti dan Karol. Saat warga bilang monggo pinarak mas, Eren menjawab iya bu ini lagi survey. Ketika Karolina bertanya menggunakan bahasa Indonesia tapi dijawab warga dengan bahasa jawa dia tidak mengerti apa-apa.

Pak Lurah Di Kelurahan Mojopuro termasuk teladan karena beliau sering melakukan blusukan di daerahnya, karena saat kami kesanapun harus nunggu bapaknya selama 2 jam, di tempat kerja karyawan terdapat kalimat-kalimat motivasi seperti diatas.


Saat survey kami menemukan tempat tempat yang indah yang berpotensi sebagai wisata salah satunya Waduk Parangjohgo




 



Seperti inilah kegiatan kami diwaktu malam, makan malam, nyicil basis data, rekap kuisioner dan wawancara, sharing-sharing hingga jam 11 malam kemudian kami istirahat untuk menjaga kesehatan mempersiapkan kegiatan esok.


 
 
suatu malam saat kami merekap kuisioner kami mendapatkan hal aneh dari kuisioner yang diisi salah seorang warga sebut saja Rohmat. pada pertanyaan dimana anda mendapatkan barang kebutuhan sehari-hari dia menyebutkan di Kecamatan lain, namun ketika ditanyakan dimana anda mendapatkan barang-barang elektronik dia menjawab di sekitar rumah, padahal di dekat rumahnya tidak ada took elektronik. Eren, Pepi dan Latifah seketika berfikir bahwa dia ......... dan itu menjadi bahan bercandaan kami sewaktu disana.

 

 


 Inilah kegiatan akhir teman-teman laki-laki yang meninggalkan temen-temen perempuan di TPI dan mereka menuju tempat wisata di Pantai Nampu

 
 

 

 
 
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Suasana kedatangan kelompok 4A di penginapan kelurahan Wuryantoro Kecamatan Wuryantoro dirumah Bapak Alm. Soemanto yang sekarang ditinggali oleh Pak Sagiman. Penginapan ala jawa karena bentuk bangunannya joglo. Kami berangkat dengan menggunakan 1 mobil untuk mengangkut para wanita, 1 pick up untuk mengangkut 3 motor, dan 3  motor yang dinaiki para lelaki. Kira2 3,5 jam dari Semarang akhirnya kami sampai ke basecamp.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kondisi Maroko (Kegiatan Lapangan)


Kegiatan lapangan studio proses perencanaan adalah Kabupaten Wonogiri. Kelompok 4 studio proses perencanaan mendapat wilayah studi mikro yaitu Kecamatan Manyaran, Kecamatan Wuryantoro dan Kecamatan Eromoko yang disingkat menjadi Maroko. Wilayah Maroko terletak di sebelah utara Kabupaten Sukoharjo, dan Kecamatan Selogiri, disebelah timur waduk gajah mungkur, sebelah selatan  Pracimantoro dan Girimoyo dan berbatasan dengan Prov DIY di sebelah barat. Maroko yang berbatasan dengan Waduk menjadi daya tarik dan potensi bagi wilayah ini diantaranya berpotensi  meningkatkan devisa daerah melalui wisatawan yang datang. Hal yang paling khas di Maroko setiap jarak 10 meter kami menemukan penjual bakso.

Kegiatan lapangan di wilayah Maroko Kelompok 4 berangkat pada hari sabtu pagi tepatnya pukul 08.00 Wib dan tiba pukul 13.00 WIB. Teknis keberangkatannya laki laki sebanyak 3 orang mengendarai motor dan perempuan 7 orang naik  mobil dan 1 orang laki laki naik pick up untuk membawa motor yang sebagian di naikkan diatas pick up. Setibanya di laksanakan selama tujuh hari mulai dari hari sabtu hingga jumat tepatnya tanggal 18-24 Mei 2013. Alasan mengapa survei berangkat hari sabtu yaitu untuk melihat kondisi wilayah studi pada hari libur yaitu minggu dan hari aktif lainnya. Kami memilih Kecamatan Wuryantoro sebagai tempat penginapan/basecamp kami karena letaknya ditengah antara Kecamatan Manyaran dan Kecamatan Eromoko.   Setibanya di penginapan kami langsung membereskan barang dan bersiap siap untuk cek lokasi pada pukul 14.00.  tujuannya untuk mencek lokasi khususnya lokasi perekaman gambar di pusat kegiatan tiap kecamatan. Kecamatan yang pertama kali kami datangi adalah Kecamatan Manyaran. Kesan pertama Kecamtaan ini adalah cukup sepi dan jalanan yang lumayan rusak. Setelah itu kami ke kecamatan wuryantoro, kecamatan ini lebih ramai dan kondisi jalan yang lebih baik. Dan kecamatan yang terakhir adalah Eromoko yang lokasinya cukup jauh dan lebih luas. Waktu tempuh tiap kecamatan kurang lebih 30 menit. Di sepanjang jalan kebanyakan adalah sawah yang masih menghijau dan tegalan dan hanya sedikit pemukiman. Ciri ciri rumah di ketiga kecamatan ini hampir sama yaitu berupa rumah limas yang masih kental dengan adat jawa. Dari perjalanan yang kurang lebih 2 jam kami mendapat gambaran awal dari wilayah maroko bahwa wilayh studi ini kebanyakan adalah perkampungan dan RTh yang cukup luas yang dimanfaatkan warga sebagai lahan pertanian. Dari cek lokasi tersebut kami kemudian menyusun strategi dan teknis survei dan membagi kelompok menjadi 3 tim yaitu 3 kecamatan. Setiap tim bertanggunag jawab terhadap kecamatannya mulai dari pembagian kuisoner, wawancara dan perekaman gambar serta observasi di setiap kelurahan/desa. Perekaman gambar akan dilaksanakan 2 hari yaitu minggu dan senin dan dilakukan sebanyak 3 kali pagi siang dan sore.

Perekaman gambar dibagi menjadi 5 tim di 3 kecamatan. Perekaman ini dilaksanakan pada hari minggu dan senin 19 dan 20 Mei 2013, tepatnya pada pukul 06.30, 10.00 dan 17.00.  Adapun pembagian tim di  3 kecamatan adalah sebagai berikut.

No.
Tim
Pelaksana
Lokasi
1.
Tim I
Karolina, Ilma
Pusat Kegiatan Wuryantoro
2.
Tim II
Hendra, Anggieta
Pusat Persimpangan Manyaran, Wuryantoro dan Eromoko
3.
Tim III
Resti, Muharar
Perbatasan Manyaran dan alternatif Jogjakarta, Kendal
4.
Tim IV
Febrina, Ilma
Pusat Kegiatan Manyaran
5
Tim V
Latifah, Sri, Eren
Pusat Kegiatan Eromoko

Dari perekaman gambar yang dilakukan 2 hari berturut turut terlihat tidak ada perbedaan yang mencolok antara hari libur dan hari aktif lannya. Hal ini disebabkan karena mayoritas penduduknya adalah petani sehingga keseharian penduduknya selalu sama. Dari perekaman gambar juga dapat disimpulkan bahwa kebanyakan wraga menggunakan motor sebagai alat tarnsportasi. Di pusat persimpangan antara 3 kecamatan juga kebanyakan kendaraan yang lewat adalah bus dari arah pracimantoro ke Jakarta. Fenomena yang cukup menarik di wilayah Maroko ini adalah kendaraan pribadi warga yaitu motor rata rata memiliki plat ‘B’ yaitu plat Jakarta.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS